• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kisah Timo Scheunemann: Sang Arsitek yang Menciptakan Revolusi Sepak Bola Putri

img

Sumberinformasi.com Selamat berjumpa kembali di blog ini. Saat Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang Indonesia. Penjelasan Artikel Tentang Indonesia Kisah Timo Scheunemann Sang Arsitek yang Menciptakan Revolusi Sepak Bola Putri Jangan skip bagian apapun ya baca sampai tuntas.

    Table of Contents

Timo Scheunemann, pelatih Milk Life Soccer Challenge, telah menjadi sosok penting dalam pengembangan sepak bola putri muda di Indonesia sejak 2023. Ia berbagi kesulitan yang dihadapinya saat membangun ekosistem sepak bola putri melalui turnamen ini.

Pergelaran MilkLife Soccer Challenge All Stars menjadi puncak pencarian bakat sepak bola putri muda. Tim all stars Jakarta mengalahkan tim all stars Yogyakarta 3-0 dalam laga kedua di Kudus, Jawa Tengah.

Scheunemann mengungkapkan kesulitan meyakinkan sekolah dan orang tua untuk mengizinkan putri mereka bermain sepak bola. Namun, upaya keras berbagai pihak membuahkan hasil, dengan peningkatan jumlah peserta di setiap seri MilkLife Soccer Challenge.

Dari 30 pemain per kota, 14 pemain terbaik dipilih untuk mewakili daerahnya. Perjuangan luar biasa kami dimulai di Kudus dua tahun lalu, kata Scheunemann. Seri pertama di Kudus paling sulit, karena sekolah dan guru olahraga kesulitan mencari pemain sepak bola putri.

Setelah satu tahun di delapan kota, turnamen ini mencapai puncaknya. Dua belas pemain terpilih akan mewakili tim U-12 Indonesia di JSSL Singapore Professional Academy 7's pada April 2025.

Scheunemann berharap turnamen ini menginspirasi lebih banyak anak perempuan untuk bergabung dengan sepak bola. Saya berharap yang menonton dari rumah bisa tertarik untuk ikut, lebih serius berlatih, dan mencari cara untuk berkembang, ujarnya.

Ia juga mengapresiasi komitmen Djarum dan MilkLife untuk pengembangan sepak bola putri jangka panjang. Ayo join, kita kembangkan sepak bola putri Indonesia bersama-sama, ajaknya.

Terima kasih telah membaca tuntas pembahasan kisah timo scheunemann sang arsitek yang menciptakan revolusi sepak bola putri dalam indonesia ini Terima kasih telah mempercayakan kami sebagai sumber informasi tetap optimis menghadapi perubahan dan jaga kebugaran otot. Jika kamu suka lihat artikel menarik lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - Sumber Informasi Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads