• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

VAR Jadi Biang Kerok? PSS Sleman Gigit Jari Usai Dikejar PSBS Biak!

img

Sumberinformasi.com Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Dalam Waktu Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Indonesia. Panduan Seputar Indonesia VAR Jadi Biang Kerok PSS Sleman Gigit Jari Usai Dikejar PSBS Biak Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.

    Table of Contents

Pada pertandingan pekan ke-28 BRI Liga 1 2024/2025, PSS Sleman harus mengakui keunggulan PSBS Biak dengan skor 1-2. Laga yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Jumat (11 April 2025) sore WIB itu diwarnai kontroversi terkait keputusan wasit dan penggunaan VAR.

Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja wasit VAR dalam pertandingan tersebut. Ia merasa timnya dirugikan oleh keputusan-keputusan yang diambil, terutama terkait potensi penalti yang tidak diberikan pada menit ke-48 setelah Nicolao Cardoso dilanggar kiper Pualam Bahari.

Ada momen krusial dalam pertandingan, ada keputusan penalti. Menurut pemain saya semestinya penalti, tapi wasit memutuskan tak memberikan penalti berdasarkan VAR dan itu memberikan pengaruh besar pada laga ini, ujar Huistra seusai pertandingan.

Huistra menyoroti bahwa VAR hanya menampilkan satu sudut pandang (angle) dalam pengambilan keputusan, yang menurutnya tidak memberikan gambaran yang komprehensif tentang kejadian sebenarnya. Ia juga mengkritik komite wasit dan mendesak agar ada perbaikan dalam penggunaan VAR di Indonesia.

Saya sudah muak dan sudah waktunya komite wasit melakukan sesuatu untuk situasi ini karena ini menggelikan dan kita harus jujur soal ini, tegasnya.

Lebih lanjut, Huistra menyebutkan bahwa ini bukan pertama kalinya PSS Sleman dirugikan oleh keputusan VAR. Ia mencontohkan pertandingan melawan Barito Putera dan Persis Solo, di mana keputusan VAR dianggap merugikan timnya.

Meskipun kecewa dengan hasil pertandingan dan kinerja wasit, Huistra tetap mengapresiasi kerja keras para pemainnya. Ia menilai performa timnya sudah lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya dan menjadi modal bagus untuk enam laga sisa.

Dalam pertandingan tersebut, PSS Sleman sempat unggul terlebih dahulu melalui gol yang dicetak pada babak pertama. Namun, PSBS Biak berhasil membalikkan keadaan melalui gol dari Williams Lugo dan Ariel Nahuelpan di babak kedua.

Dengan kekalahan ini, PSS Sleman masih berada di posisi ke-18 klasemen sementara dengan torehan 22 poin. Tim berjuluk Super Elang Jawa ini akan berjuang keras di sisa pertandingan untuk memperbaiki posisi mereka.

Begitulah var jadi biang kerok pss sleman gigit jari usai dikejar psbs biak yang telah saya jelaskan secara lengkap dalam indonesia, Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini tetap produktif dalam berkarya dan perhatikan kesehatan holistik. Jika kamu suka Sampai jumpa lagi

Special Ads
© Copyright 2024 - Sumber Informasi Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads