Prabowo Blak-blakan di Antalya: Dari Pecatan TNI Jadi Menteri Pertahanan

Sumberinformasi.com Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Kini aku mau berbagi pengalaman seputar Politik, Militer, Biografi, Business yang bermanfaat. Catatan Informatif Tentang Politik, Militer, Biografi, Business Prabowo Blakblakan di Antalya Dari Pecatan TNI Jadi Menteri Pertahanan Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.

Dalam sebuah forum diskusi di Antalya, Turkiye, pada Jumat, 11 April 2025, Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya mengenai berbagai isu global, termasuk krisis kemanusiaan di Gaza dan pentingnya diplomasi dalam menyelesaikan konflik.

Prabowo menekankan keyakinannya pada sistem demokrasi dan hak asasi manusia. Ia juga menyoroti pentingnya menghormati konstitusi, yang menurutnya memberikan kekuasaan tertinggi kepada presiden atas angkatan bersenjata.

“Saya pernah bersumpah untuk menjunjung tinggi konstitusi, dan konstitusi mengatakan dengan tegas bahwa presiden memiliki kekuasaan tertinggi atas angkatan bersenjata,” ujarnya.

Namun, ia juga mengungkapkan keprihatinannya atas situasi di Gaza, di mana ia menyaksikan penderitaan warga sipil. “Kita menyaksikan sendiri, seperti yang disampaikan oleh Presiden Erdogan, anak-anak yang tidak bersalah, perempuan, dan pria tak bersenjata dibantai di depan mata dunia,” lanjutnya.

Prabowo menceritakan pengalamannya sendiri ketika dipecat dari TNI, yang menurutnya merupakan bentuk kepatuhannya terhadap demokrasi. Ia juga menyinggung pengalamannya mencalonkan diri sebagai presiden sebanyak empat kali.

Lebih lanjut, Prabowo menekankan pentingnya diplomasi dalam menyelesaikan permasalahan global. Ia menilai bahwa eskalasi konflik akan menyita sumber daya yang seharusnya digunakan untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan.

“Saya tetap percaya bahwa diplomasi adalah satu-satunya jalan, jalan terbaik. Akibatnya, sekarang setiap negara merasa harus bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk. Ini tentu akan menyita sumber daya kita yang seharusnya digunakan untuk mengentaskan kemiskinan dan kelaparan. Sekarang malah harus dialokasikan untuk pertahanan,” ujar Prabowo.

Prabowo berharap agar diplomasi terus diupayakan untuk mencapai solusi damai dan mengakhiri krisis kemanusiaan yang terjadi di berbagai belahan dunia.