Madura United: Misi Mustahil ala Real Madrid di Tanah Kamboja?

Sumberinformasi.com Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Detik Ini mari kita teliti Indonesia yang banyak dibicarakan orang. Ringkasan Informasi Seputar Indonesia Madura United Misi Mustahil ala Real Madrid di Tanah Kamboja Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.

1.1. Declan Rice

Madura United berhasil mengamankan kemenangan tipis 2-1 atas Svay Rieng FC, sang juara Kamboja, dalam pertandingan terakhir Grup E yang digelar di Stadion MFF, Mongolia, pada tanggal 2 November 2024. Meskipun meraih kemenangan, performa Madura United terlihat kurang memuaskan.

Pada pertandingan tersebut, terlihat beberapa kesalahan mendasar yang dilakukan oleh para pemain Madura United. Mereka tampak terburu-buru dalam mengalirkan bola, sering melakukan kesalahan umpan, dan akhirnya kehilangan beberapa peluang emas yang seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik.

Sementara itu, pada leg pertama semifinal AFC Challenge League 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Marodok Techno, Phnom Penh, Kamboja, pada Kamis malam, 10 April 2025, Madura United harus mengakui keunggulan tuan rumah. Kesalahan individu dari pemain belakang, Breno Caetano, dan Bounphachan Bounkong, pada menit-menit awal pertandingan, membuat gawang Laskar Sapeh Kerrab mudah dibobol.

Menghadapi leg kedua di Gelora Joko Samudro, Gresik, pada 17 April 2025, tugas Madura United dipastikan tidak akan ringan. Pelatih Alfredo Vera mengakui tantangan berat yang dihadapi timnya. Kami harus berjuang selama 90 menit dan berharap bisa meraih hasil imbang. Dengan dukungan penuh dari para suporter, kami berharap bisa mewujudkannya, ujarnya.

Di ajang Liga Champions, kejutan terjadi ketika raksasa Spanyol, Barcelona, dibantai oleh Arsenal pada leg pertama perempat final yang berlangsung di Stadion Emirates pada 9 April 2025. Declan Rice menjadi pemain kunci dalam kemenangan The Gunners.

Menanggapi kekalahan telak timnya, Alfredo Vera enggan berkomentar banyak. Saya tidak bisa mengungkapkan perasaan saya saat ini (tertinggal agregat 0-3). Jika saya melakukannya, kita akan terlalu mendahului, pungkasnya.