Kapal China Terusir Berkali-kali dari Natuna, Bukti Kedaulatan Indonesia Tak Tergoyahkan

Ketegangan di Laut Natuna: Indonesia Usir Kapal Penjaga Pantai China

Indonesia dan Tiongkok, yang merupakan mitra ekonomi utama, kembali terlibat dalam perselisihan di Laut Natuna. Indonesia mengusir kapal penjaga pantai Tiongkok (CCG-5402) yang memasuki wilayah yurisdiksinya pada Jumat (25/10/2024).

Menurut Badan Keamanan Laut (Bakamla), wilayah tersebut diakui sebagai milik Indonesia berdasarkan hukum internasional. Indonesia telah mengerahkan jet tempur dan kapal perang untuk berpatroli di perairan Natuna sejak 2020, menyusul masuknya kapal-kapal Tiongkok ke wilayah tersebut.

Tiongkok mengklaim wilayah tersebut sebagai bagian dari yurisdiksinya, meskipun klaim tersebut telah ditolak oleh pengadilan internasional. Ini adalah ketiga kalinya kapal Tiongkok diusir dari wilayah Indonesia.

Kapal Tiongkok juga mengganggu survei yang dilakukan oleh PT Pertamina, perusahaan minyak milik negara Indonesia. Indonesia menegaskan haknya untuk mengeksplorasi sumber daya alam di wilayah tersebut tanpa gangguan dari negara lain.

Laut Natuna Utara diyakini memiliki cadangan minyak dan gas yang besar. Insiden ini menjadi ujian bagi Presiden Prabowo Subianto yang baru dilantik, yang berjanji untuk memperkuat pertahanan wilayah Indonesia.

Tiongkok telah meningkatkan tekanan di Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur, yang memicu kekhawatiran dari negara-negara tetangga dan sekutunya.