-Photoroom.png)
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, mengapresiasi kinerja Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Desa Nagrak Utara di Sukabumi, Jawa Barat. BUMDesma tersebut telah membuktikan keberhasilannya dengan meraih omset Rp 2 miliar per tahun.
Yandri optimistis, potensi alam Desa Nagrak Utara dapat memberikan dampak positif yang besar jika dikelola dengan baik. Salah satu dampaknya adalah menekan laju urbanisasi ke kota.
Menurut Yandri, BUMDesma Desa Nagrak Utara memiliki manajemen yang baik. Hal ini terbukti dari keberhasilannya mengelola omset hingga Rp 28 miliar per tahun, meskipun terkendala listrik dan sinyal.
Yandri menuturkan, omset tersebut dapat dicapai berkat kolaborasi BUMDes Tepian Langsat dengan pihak ketiga, yaitu swasta. Tepian Langsat walaupun belum ada listrik dari PLN, belum ada sinyal handphone-nya, tapi BUMDesnya bisa punya pendapatan Rp 28 miliar bersih setahun. Kenapa? Berkolaborasi dengan pihak ketiga yaitu swasta, tutur dia.
Yandri berharap pengalaman BUMDesma Desa Nagrak Utara dapat menjadi motivasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan BUMDes mereka. Hal ini bertujuan untuk mengurangi pengangguran di desa dan menahan laju urbanisasi ke kota.
(23 Desember 2024)
